http://elanvital2009.wordpress.com/page/2/
blog yang kreatif bagus unk di baca
BOSAN mengendarai motor dua roda (moduro), sebab sebentar-sebentar
kaki harus turun. Lampu merah, putar balik, jalan macet, jalan pelan,
berhenti, kedua kaki harus turun. Sayapun punya keinginan memodif moduro
saya menjadi motor tiga roda (motiro)
Perlu latihan
Banyak yang mengira bahwa untuk mengendarai motiro itu mudah. Tidak
perlu latihan. padahal, mengendarai moduro dan motiro jelas ada
perbedaannya,
Berat untuk membelok
Motiro, cukup berat untuk menggerakkan setir/setang untuk membelok ke
kiri ataupun ke kanan. Jika kecepatannya tterlalu tinggi, pengemudi
bisa terpelanting atau motornya akan belok dengan putaran terlalu besar
sehingga bisa saja membahayakan kendaraan diri sendiri atau kendaraan
orang lain. Oleh karena itu, untuk belok, harus berjalan pelan-pelan
saja.
Dipaksa membelok
Jika kita mengendarai motiro di jalan yang tidak rata, maka kita akan
dipaksa motor untuk membelok padahal kita tidak ingin membelok.
Misalnya, jalan sebelah kiri lebih rendah, maka tiba-tiba kita dipaksa
membelok ke kiri. Sebaliknya kalau jalan sebelah kanan lebih rendah,
maka kita dipaksa untuk membelok ke kanan. Oleh karena itu, di jalan
yang tidak rata, lebih baik menggunakan kecepatan rendah saja.
Jalan berpasir
Begitu pula jika melewati jalan berpasir, jika berjalan terlalu cepat
bisa tergelincir (sama dengan moduro). Oleh karena itu perlu
menggunakan kecepatan rendah saja.
Berat
Mendorong motiro tentu lebih berat dibandingkan mendorong moduro.
Polisi tidur
Jika melewati polisi tidur, harus berjalan pelan. Jika tidak, bisa
terpental dan terasa sakit di badan. Jadi, solusinya tetap berjalan
sangat pelan dan hati-hati.
Sulit mencari tempat parkir
Untuk tempat parkir tertentu (tidak semuanya), pemilik motiro akan
mengalami kesulitan untuk keluar masuk tempat parkir. Oleh karena itu
perlu mencari tempat parkir di tempat lain. Misalnya di tempat parkir di
ruko seberang jalan, di halaman parkir hotel terdekat dan lain-lain.
Cukup berjalan pelan saja
Karena motiro didesain untuk motor santai, maka kecepatan tercepat
yang direkomendasikan yaitu 50 km/jam. Dan kalau mau aman, cukup
berjalan pelan-pelan dan bersikap hati-hati. Harus mengenal betul
kondisi jalan.
Kesimpulan
Jadi, terasa nikmat mengendarai motiro jika digunakan secara santai,
pelan-pelan dan menikmati perjalanan.Lampu merah, putar balik, jalan
macet, jalan pelan, berhenti, jalan banjir tidak perlu lagi kedua kaki
harus turun. Nyaman sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar